DENPASAR, 24.03.2022.
Kalau di pulau Jawa terkenal dengan dakwah ‘Wali Sogo’ atau sembilan orang wali yang bertanggung jawab menyeru manusia beriman kepada Allah, di Bali pula terdapat ‘Wali Pitu’ atau tujuh orang wali yang berdakwah memperkenalkan Allah dan agama Islam kepada penduduk Bali.
Mereka adalah Wali Seseh Mengwi, Wali Bukit Bedugul, Wali Karangrupit, Wali Negara, Wali Kusamba, Wali Kembar Karangasem dan Pengeran Sosridiningrat.
Rombongan Pengerusi Eksekutif GISBH, Tuan Nasiruddin Mohd Ali berkesempatan menziarahi makam salah seorang daripada ‘Wali Pitu’ iaitu Wali Negara atau nama sebenarnya ialah Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih.
Beliau merupakan seorang tokoh Islam yang berasal dari Banyuwangi, pulau Jawa. Datang ke Bali pada 1917 dan sempat menuntut ilmu di Mekkah pada tahun 1935. Bukan hanya berdakwah, Habib Ali yang wafat di usia 107 tahun pada tahun 1997 ini juga mendirikan sebuah pondok bernama Pondok Pesantren Syamsul Huda. Lokasi makamnya terletak di Kampung Ampel Loloan Barat, Jembrana.
Setelah menghadiahkan pahala bacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan berdoa di makam Habib Ali yang berkat ini, Tuan Nasiruddin dan rombongan meneruskan perjalanan ke pelabuhan Padang Bai untuk menaiki feri ke Pulau Lombok.
